Papua pegunungan Wtapapuagolo,id Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Akso Balingga menyatakan, salah satu media JAYAPURA (PB.COM) –melalui Media dirinya dan keluarga siap mengambil Tindakan tegas dengan melaporkan oknum mahasiswa yang dalam sepekan terakhir meneror dirinya. Bahkan, tiga oknum mahasiswa itu sampai datang kerumahnya di Sentani, Kabupaten Jayapura dan mengancam keluarganya .Wamena 10 /08/2025
“ tegas kepala dinas kabupaten Yahukimo ketiga adik -adik mahasiswa itu saya kenal dengan baik. Saya sangat marah dan kecewa dengan perilaku mengancam sampai datang kerumah dan mengintimidasi istri dan keluarga saya. Saya pastikan akan tindak tegas sesuai aturan hukum, jika hal itu terulang Kembali,”, Sabtu (09/08/2025) malam tegasnya
Menurut Balingga, sebagai orang tua, ia sudah memanggil oknum mahasiswa asal Yahukimo itu untuk bertemu dan menasehati mereka. Sehingga, Akso mengultimatum agar jangan sampai hal serupa terjadi lagi. Sebab, pasti akan diproses secara hukum yang berlaku.
“Saya sendiri tidak pernah berpikir ada kejadian seperti ini. Saya tegas sampaikan ini untuk semua mahasiswa asal Yahukimo. Saya tidak akan tolerir lagi jika ada kejadian serupa terulang. Pasti akan kami hukum. Pihak kepolisian sendiri sudah ingin mengambil Langkah hukum. Tetapi sebagai orang tua tentu saya harus memberi kesempatan,” tegas Akso lagi.
“Saya juga sudah memanggil ketua Komunitas Pelajar Mahasiswa Yahukimo (KPMY) untuk menanyakan perihal itu, dan itu murni pribadi mereka saja, tanpa sepengetahuan KPMY. Makanya sudah kami panggil dan beri pemahaman,” sambungnya.
Akso Balingga tak menampik jika munculnya terror dan intimidasi yang ditujukan padanya dan keluarga, diduga karena penyaluran bea siswa yang terlambat. Dimana sudah lewat hampir seminggu dan belum disalurkan.
Hal itu dikarenkan keterlambatan transfer dana Otsus dari Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah.
“Kami sudah jelaskan. Termasuk pak Sekda Yahukimo juga sudah jelaskan. Tetapi kelakuan mereka ini sudah kelewatan. Itulah saya sangat kecewa. Kalau dana sudah masuk, pasti akan segera kami salurkan bea siswa itu. Sebelumnya kan kami tidak pernah terlambat beri bea siswa,” urainya.
Sementara Ketua KPMY, Egius Bayage menyatakan, apa yang dilakukan oleh ketiga oknum mahasiswa itu bukan atas nama atau mewakili organisasi. Sebab, mereka tidak pernah dilaporkan.
“Bahkan saat kami dengar ada ajakan mereka seperti itu, dari organisasi sudah beri peringatan agar jangan dilakukan. Pada intinya yang teman-teman lakukan itu murni pribadi mereka sendiri, bukan atas nama mahasiswa dan pelajar YAhukimo di Jayapura,” melalui media JAYAPURA (PB.COM) Sabtu 09/08/2025 (Piniet Bahabol )
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar