Prosesi Penghormatan Jenazah Alm. Lukas Enembe: Masyarakat Diminta Hentikan Aktivitas Sementara,

Jayapura, WARTAGLOBAL.id - Masyarakat di Jayapura diminta untuk menghentikan aktivitas sementara ketika prosesi penghormatan jenazah almarhum Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua. Pengumuman ini disampaikan oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, dalam sebuah konferensi pers di ruang Comand Center Polres Jayapura.

Menurut keterangan Kapolres, hasil pertemuan dengan Forkopimda Papua, Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.IK. MH, Presiden GIDI Dorman Wandikbo, dan Ketua FKUB Prov. Papua Pdt. Lipius Biniluk menyepakati bahwa masyarakat dihimbau menghentikan aktivitas sementara saat iring-iringan jenazah melintas dari Bandara Sentani menuju tempat persemayaman di STAKIN Sentani dan berlanjut ke Koya.

"Rencana kedatangan jam 9, kemudian ke STAKIN untuk mengikuti prosesi yang akan dilaksanakan Pemerintah Provinsi dan juga dari pihak gereja. Setelah itu, rencananya iring-iringan bergeser dari STAKIN ke Koya Koso sekitar jam 12 siang," ungkap AKBP Fredrickus.

Masyarakat diimbau untuk tidak menumpuk di Bandara Sentani guna menghindari gangguan operasional. Kapolres menekankan bahwa prosesi ini merupakan wujud penghormatan kepada almarhum, dan para pelayat diharapkan menghentikan sejenak aktivitas saat iring-iringan melintas.

Dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan, Polres Jayapura telah menyiagakan 500 personil untuk memastikan kelancaran prosesi penjemputan jenazah mantan Gubernur Papua Alm. Lukas Enembe. Kapolres juga menekankan agar masyarakat tidak terpancing oleh isu-isu yang beredar dan menghormati statemen dari Presiden GIDI serta pihak keluarga.

Prosesi penjemputan jenazah dijadwalkan berlangsung di Bandara Internasional Sentani, dilanjutkan dengan persemayaman di STAKIN Sentani, dan akhirnya ke Koya Koso. Polres Jayapura siap mengawal prosesi ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara penghormatan terakhir bagi almarhum Lukas Enembe.

Redaksi/*

KALI DIBACA