PAPUA, WARTA GLOBAL — Sebanyak 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua mengambil tindakan dengan memalang ruangan 4 pimpinan dan ruangan Sekretaris Dewan (Sekwan).
Tindakan tersebut dilakukan pada Rabu, 5 April 2023 sebagai peringatan kepada keempat pimpinan DPR Papua dan Sekwan yang vakum sejak triwulan 1 hingga memasuki triwulan II.
Neulion-Katouki">Neulion Katouki selaku koordinator mengutarakan aksi yang dilakuan dirinya bersama rekan ini, juga agar para pimpinan DPR Papua segera melaksanakan rapat Badan Musyawarah (Bamus).
"Makanya kami menuntut empat pimpinan DPRP untuk segera membuka rapat Bamus. Ini supaya kami bisa menyampaikan masalah yang kami hadapi, jadi semua bisa cepat selesai,” Neulion.
Neulion mendesak agar keempat pimpinan DPR Papua segera merespon aksi tersebut
"Kami tunggu jawaban pimpinan 1x 24 jam sesuai tatib (tata tertib) untuk melakukan rapat Bamus,” tegasnya.
Selama pimpinan belum membuka rapat Bamus, ancam Neulion, palang tersebut tidak akan dibuka.
Neulion juga meminta agar Sekwan menjelaskan uraian tugas anggota DPR Papua secara rinci.
“Kami meminta Sekwan memaparkan soal uraian rincian tugas anggota secara totalitas. Selama tidak dilakukan, kami tidak membuka palang,” ancamnya lagi.
Senada dengan Neulion, Ketua Komisi I DPR Papua, Elvis Tabuni mengaku aksi pemalangan dilakukan karena surat yang dilayangkan kepada pimpinan dari 8 fraksi tidak kunjung ada tangapan untuk membuka rapat Bamus.
“Jadi hari ini teman-teman spontanitas memalang ruang kerja 4 pimpinan DPRD dan ruang Sekwan,” akunya.
“Kami tunggu 1 x 24 jam, pimpinan membuka rapat Bamus dan kita bicara menyelesaikan masalah ini,” imbuh Elvis. (FM*/)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar