Papua, WARTAGLOBAL.id - Pendeta James Bhagwan, Sekretaris Umum Konferensi Gereja-Gereja Pasifik (PCC), menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Ia menggambarkan Lukas sebagai putra terbaik dan pemimpin sejati Tanah Papua.
"Dengan kesedihan yang mendalam, saya menerima berita meninggalnya Lukas Enembe, seorang putra dan pemimpin sejati Tanah Papua, yang menempatkan rakyat dan Tanah Papua di atas kekuasaan dan uang," kata Pendeta James Bhagwan dalam pesan elektroniknya.
Pendeta Bhagwan merangkum ayat firman Tuhan dari Kitab Mazmur 72 yang menyatakan keadilan dan penghakiman yang diberikan kepada raja untuk melindungi rakyatnya. Ia mengaitkan ayat tersebut dengan perjalanan kepemimpinan Lukas Enembe di Papua.
"Saya merasa terhormat ketika bertemu Lukas Enembe pada 2019, ketika delegasi Dewan Gereja Dunia (WCC) mengunjungi tanah Papua," kata Pendeta Bhagwan. Ia menyoroti pertemuan tersebut sebagai momen berharga ketika Gereja-gereja Pasifik dapat berdiskusi dengan pemimpin Papua.
Pendeta James Bhagwan juga mengingat perlakuan yang tidak manusiawi terhadap Gubernur Enembe pada masa lalu, khususnya terkait kebijakan perawatan medis yang tidak memadai. Ia mengecam tindakan tersebut sebagai pengabaian hak asasi manusia dan menciptakan taktik penculikan, pengasingan, pemenjaraan, dan penyiksaan psikologis terhadap para pemimpin Papua.
"Saya berduka atas kepergiannya dan mendesak Utusan Khusus PIF atau MSG untuk Papua Barat agar mengangkat masalah ini dengan Pemerintah Indonesia," tegas Pendeta Bhagwan.
Lukas Enembe, menurut Pendeta Bhagwan, adalah contoh pemimpin yang berkomitmen memberikan pelayanan dan keadilan bagi rakyat Papua. Ia berdoa agar kedamaian dan penghiburan menyertai keluarga almarhum dan masyarakat Papua, sambil mendesak keadilan bagi semua yang dianiaya.
Dengan meninggalnya Lukas Enembe, Papua kehilangan salah satu tokoh yang berjuang untuk hak-hak rakyatnya dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas politik.
Red/
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar